Penelitian baru baru ini menemukan bahwa kerabat terdekat
kita primata yang berasal dari madagaskar yaitu Lemur Ekor Cincin (Lemur catta) melakukan perilaku yang
tidak seperti biasanya. Lemur memiliki vokalisasi spesifik yang berbeda dengan
fungsi komunikasi pada umumnya dan ini untuk meningkatkan hubungan antar teman
dan keluarga dalam satu kelompok lemur. Hal ini mengimplikasikan kemampuan
manusia seperti ber “gosip” memang diturunkan dari nenek moyang primata. Lemur
hidup 55 juta tahun yang lalu lebih lama dari simpanse yang memang keabat dekat
dengan manusia yang hidup 13 juta tahun yang lalu. “Grooming” merupakan salah satu aktivitas sosial pada primata dalam
bahasa indonesianya memiliki arti mengutui jadi masing masing individu saling
mempersihkan kutu atau parasit, baik itu self
grooming atau social grooming.
Sumber :
http://images.fineartamerica.com/images-medium-large/ring-tailed-lemur-lemur-catta-group-gerry-ellis.jpg
Lemur ekor cincin yang digunakan terdiri dari empat grup yang
berisi masing masing grup adalah 7, 8, 17 dan 21 individu. Peneliti juga
menggunakan playback untuk melihat
respon suara dari beberapa kelompok ini. Data yang diambil adalah data suara
masing masing individu yang kemudian dibandingkan dengan frekuensi grooming. Hasil penelitian ini
didapatkan frekuensi grooming lebih tinggi dibandingkan frekuensi vokalisasi
namun perbedaan dapat terlihat dari jumlah kelompok. Pada kelompok yang
memiliki anggota 7 dan 8 memiliki frekuensi grooming dan vokalisasi tertinggi.
Ini mengindikasikan bahwa pada interaksi sosialnya lemur lebih memilih kerabat
dekatnya yang berasal dari satu kelompok. Perbedaan antara grooming dan vokalisasi mengindikasikan vokalisasi memiliki fungsi
yang spesifik disini. Semakin besar anggota grup lemur akan lebih selektif
memilih yang artinya hanya berinteraksi dengan individu tertentu. Hasil playback juga mengindikasikan yang
merespon suara dari rekaman merupakan individu spesifik.
Berdasarkan penelitian
sebelumnya, Dunbar
& Dunbar (1998) memiliki dua hipotesis, hipotesis
pertama adalah vokalisasi memiliki hubungan yang sangat erat dengan ikatan
sosial antar individu sejenis. Hipotesis kedua vokalisasi dapat mempertahankan
hubungan dengan jumlah kelompok yang lebih banyak dibandingkan dengan cara grooming. Penelitian ini lebih mengarah
kepada hipotesis yang pertama. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa anda melakukan “Gossip” dan mengobrol serius dengan
teman-teman dan keluarga bisa menjadi
ciri evolusi jutaan tahun
lalu.
Daftar Pustaka
Dunbar, R., &
Dunbar, R. I. M. (1998). Grooming, gossip, and the evolution of language.
Harvard University Press.
Kulahci, I. G., Rubenstein, D. I.,
& Ghazanfar, A. A. (2015). Lemurs groom-at-a-distance through vocal
networks. Animal Behaviour, 110, 179-186.
http://www.iflscience.com/plants-and-animals/lemurs-gossip-improve-social-bonding-just-humans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar