Selasa, 04 April 2017

Ternyata Lemur Juga Bisa Ber “Gosip” Seperti Manusia!



Penelitian baru baru ini menemukan bahwa kerabat terdekat kita primata yang berasal dari madagaskar yaitu Lemur Ekor Cincin (Lemur catta) melakukan perilaku yang tidak seperti biasanya. Lemur memiliki vokalisasi spesifik yang berbeda dengan fungsi komunikasi pada umumnya dan ini untuk meningkatkan hubungan antar teman dan keluarga dalam satu kelompok lemur. Hal ini mengimplikasikan kemampuan manusia seperti ber “gosip” memang diturunkan dari nenek moyang primata. Lemur hidup 55 juta tahun yang lalu lebih lama dari simpanse yang memang keabat dekat dengan manusia yang hidup 13 juta tahun yang lalu. “Grooming” merupakan salah satu aktivitas sosial pada primata dalam bahasa indonesianya memiliki arti mengutui jadi masing masing individu saling mempersihkan kutu atau parasit, baik itu self grooming atau social grooming.

      
Sumber : http://images.fineartamerica.com/images-medium-large/ring-tailed-lemur-lemur-catta-group-gerry-ellis.jpg

Lemur ekor cincin yang digunakan terdiri dari empat grup yang berisi masing masing grup adalah 7, 8, 17 dan 21 individu. Peneliti juga menggunakan playback untuk melihat respon suara dari beberapa kelompok ini. Data yang diambil adalah data suara masing masing individu yang kemudian dibandingkan dengan frekuensi grooming. Hasil penelitian ini didapatkan frekuensi grooming lebih tinggi dibandingkan frekuensi vokalisasi namun perbedaan dapat terlihat dari jumlah kelompok. Pada kelompok yang memiliki anggota 7 dan 8 memiliki frekuensi grooming dan vokalisasi tertinggi. Ini mengindikasikan bahwa pada interaksi sosialnya lemur lebih memilih kerabat dekatnya yang berasal dari satu kelompok. Perbedaan antara grooming dan vokalisasi mengindikasikan vokalisasi memiliki fungsi yang spesifik disini. Semakin besar anggota grup lemur akan lebih selektif memilih yang artinya hanya berinteraksi dengan individu tertentu. Hasil playback juga mengindikasikan yang merespon suara dari rekaman merupakan individu spesifik.
 Berdasarkan penelitian sebelumnya, Dunbar & Dunbar (1998) memiliki dua hipotesis, hipotesis pertama adalah vokalisasi memiliki hubungan yang sangat erat dengan ikatan sosial antar individu sejenis. Hipotesis kedua vokalisasi dapat mempertahankan hubungan dengan jumlah kelompok yang lebih banyak dibandingkan dengan cara grooming. Penelitian ini lebih mengarah kepada hipotesis yang pertama. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa anda melakukan “Gossip dan mengobrol serius dengan teman-teman dan keluarga  bisa menjadi ciri evolusi jutaan tahun lalu.

Daftar Pustaka
Dunbar, R., & Dunbar, R. I. M. (1998). Grooming, gossip, and the evolution of language. Harvard University Press.
Kulahci, I. G., Rubenstein, D. I., & Ghazanfar, A. A. (2015). Lemurs groom-at-a-distance through vocal networks. Animal Behaviour, 110, 179-186.
http://www.iflscience.com/plants-and-animals/lemurs-gossip-improve-social-bonding-just-humans

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Garam untuk Melehkan Es dapat Mengubah Kelamin Katak

Tahukah kalian mengapa es dapat mencair apabila ditambahkan garam? Penggunaan garam sebagai pelarut es sudah banyak digunakan di jalan-jal...